Kamis, 09 Juli 2009

LSM FIKKRI GELAR PENGOBATAN DAN KHITANAN MASSAL

Selasa, 2009 Maret 17


News Room, Jum’at ( 23/01 )Untuk yang kesekian kalinya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Independen Keadilan Kesejahteraan Republik Indonesia (FIKKRI), melaksanakan kegiatan sosial, yakni memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat dan melaksanakan khitanan massal kepada anak kurang mampu, yang dilakukan.di beberapa tempat di Sumenep.Hari ini, Jum’at (23/01) bertempat di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget, kembali digelar khitanan massal sebanyak 50 anak dari keluarga kurang mampu yang tersebar dibeberapa Desa di Kecamatan Kalianget, seperti Desa Kertasada, Marengan Laok, Kalimo’ok, Kalianget Timur, dan Kalianget Barat. Ketua DPD LSM FIKKRI Sumenep, KH. Khairul Amin, SH mengungkapkan, kegiatan pengobatan dan khitanan massal seperti itu sudah dilaksanakan dibeberapa tempat. Bahkan, pihaknya menggandeng berbagai elemen dalam melaksanakan kegiatan sosial. Termasuk instansi terkait maupun pihak donatur yang siap dan peduli terhadap persoalan sosial di Sumenep ini.“Meskipun pengurus LSM Fikkri terdiri dari beberapa kalangan, mulai dari orang birokrasi, kalangan pengusaha, aktifis Parpol, Wartawan dan berbagai elemen lainnya. Namun dalam kegiataanya, LSM Fikkri tidak membawa bendera mereka. Siapapun yang akan membantu kegiatan kami akan kita terima dengan senang hati,”ujar KH. Khairul Amin.Pihaknya bersyukur, sampai saat ini untuk pelaksaan khitanan sudah ada sekitar 5.450 anak tidak mampu yang di khitan sejak LSM Fikkri ada di Sumenep pada tahun 2006 lalu. Disamping itu mereka juga diberi uang saku sebagai bentuk tali asih. Dengan bahasa Maduranya “Tambhana Tangis” anak yang baru menangis karena di khitan. Ditegaskan KH. Khairul Amin, jika kegiatan sosial yang dilakukan tidak ada unsur politis dan kepentingan lain, tapi hanya sekedar menggugah rasa kebersamaan dan menjalin silaturrahmi dengan sesama. Meski diakui anggaran pelaksanaan kegiatan sosial itu disamping memang ada program dari LSM FIKKRI pusat yang tidak seberapa, namun dirinya bersama isterinya yang kebetulan seorang dokter dengan dibantu aktifis LSM FIKKRI lainnya, tersentuh untuk meringankan beban sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar